Menyerah dalam Kelam
Kau tahu, mentari tidak dapat lagi kutarik sinarnya. Ia membuat langitku tenggelam
Aku hanya sesosok bintang kecil mencari ruang pada dimensi warna yang berjajar
Duka dan luka adalah teman bermain yang akrab kusapa setiap malam
Kini senyuman hilang, hanya menyisakan nestapa yang kumaki setiap pagi
Rasa cintaku seluas dunia, tapi sekarang mengapa hanya segenggam cawan?
Sisanya kering, membuat akar-akar pepohonan mengkerut
Ya, seperti masa lalu.
Aku akhirnya menyerah dalam kelam, tidak lagi menanti fajar
Terkubur sudah cawan dalam lumpur yang mengeras
Aku bukan lagi milik langit maupun semesta
Aku adalah milikku sendiri.
Comments
Post a Comment